- Dalam penyediaan layanan ini Blibli menggandeng Equatoravia.
- Biaya yang dipatok untuk layanan sewa helikopter berkisar dari Rp50 jutaan.
Salah satu e-commerce di Indonesia, Blibli, saat ini telah menyediakan layanan sewa helikopter tipe Bell 407 yang mampu mengangkut hingga lima penumpang. Untuk menghadirkan layanan tersebut, mereka bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang bernama Equatoravia.
Menurut CEO Blibli, Kusumo Martanto, pihaknya menyediakan layanan sewa helikopter ini karena melihat adanya permintaan pengguna. Jika ada perusahaan lain yang bersedia melayani pemesanan secara online, maka pihaknya pun tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama.
Lantas, apakah layanan ini bisa dipakai untuk mudik Lebaran? Mengenai hal tersebut, Kusumo mengaku belum mengetahuinya. “Untuk mudik belum tanya lagi. Tapi yang pasti harus ada tempat untuk mendarat,” ujar Kusumo belum lama ini.
Dalam situs Blibli sendiri, Equatoravia menyediakan beberapa rute penerbangan seperti area Jakarta, Bandung, Pulau Seribu, Puncak, Tanjung Lesung, Bogor, dan Sukabumi. “Untuk pembagian keuntungannya, kami berdasarkan komisi,” jelas Kusumo.
Sejauh ini, belum ada e-commerce atau agen perjalanan online yang menyediakan pilihan jasa penyewaan helikopter. Rata-rata agen perjalanan online seperti Tiket atau Skyscanner baru menyediakan jasa penyewaan mobil. Sebelum Blibli, layanan transportasi online Grab pun tengah mengkaji kemungkinan menyediakan layanan pemesanan helikopter GrabHeli.
Potensi bisnis sewa helikopter
Helikopter sendiri merupakan transportasi yang efektif untuk menjangkau medan yang berat. Itulah mengapa transportasi tersebut kini juga dilirik untuk digunakan sebagai sarana menembus kemacetan.
Seperti dilansir Kontan, Equator Lampung yang merupakan salah satu pelaku usaha di bidang ini bisa menyewakan helikopter berkapasitas lima penumpang yang tarifnya US$1.700-US$1.800 per jam (sekitar Rp17 juta hingga Rp18 juta). Tarif tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar, pilot, asuransi dan pelayanan antar jemput dari hotel ke bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Menurut Wahyu Irawan selaku Manager Area 2 Equator Lampung, biaya sewa helikopter dihitung dari mulai bergeraknya helikopter sampai wilayah tujuan, kemudian lamanya observasi wilayah tujuan dan lamanya perjalanan pulang dari wilayah tujuan ke Bandara Halim, Jakarta Timur.
Dalam sebulan, Wahyu mengaku minimal menerima sewa sampai enam puluh jam terbang. Jika rata-rata penyewa menyewa seharga US$1700 per jam, maka dalam sebulan perusahaan ini telah mengantongi US$102 ribu (sekitar Rp1,36 miliar). Padahal, jika sedang ramai, perusahaan ini bisa menyewakan helikopter sampai di atas seratus jam terbang.
“Kalau sedang ramai, misal saat pemilu, kita bisa sewa helikopter perusahaan lain. Oleh karena itu rekanan antar perusahaan persewaan helikopter di Halim Perdanakusumah sangat erat. Antar perusahaan penyewaan helikopter saling melengkapi karena ceruk pasar kita juga kecil,” ujar Wahyu.
Wahyu mengaku, perusahaannya sudah menangguk untung sampai separuh harga. Pasalnya untuk biasa bahan bakar hanya butuh Rp6 juta saja untuk tiga jam penerbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar